ANIMASI TRADISIONAL
Menurut Ibiz Fernandes animasi
definisikan sebagai berikut: “Animation is the process of recording and playing
back a sequence of stills to achieve the illusion of continues motion.” Artinya
kurang lebih adalah: “Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan
kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.”
Berdasarkan arti harfiah, animasi adalah menghidupkan. Yaitu usaha untuk
menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri
Tradisional animasi adalah tehnik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Dinamakan tradisional karena
tehnik animasi inilah yang digunakan pada saat aniamsi pertama kali
dikembangkan.Untuk menciptakan ilusi gerakan, setiap gambar harus sedikit
berbeda dari yang sebelumnya.
Caranya dengan menjiplak gambar yang dibuat animator di kertas transparan yang disebut
cels. Kemudian gambarnya diisi dengan cat dalam warna yang berbeda dan juga warna
shading yang beda. Nanti gambar karakter yang sudah di gambar di cel, di foto
satu persatu dalam filem yang latar belakangnya sudah di cat. Tradisional animasi juga sering
disebut cel animation karena tehnik
pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparent yang sekilas mirip sekali
dengan transparansi OHP yang sering kita gunakan. Pada pembuatan animasi
tradisional, setiap tahap gerakan digambar
satu persatu di atas cel.
Teknik
animasi ini memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di atas lembaran
plastic tembus pandang, disebut sel.Figur animasi digambar sendiri-sendiri di
atas sel untuk tiap perubahan gambar yang bergerak, selain itu ada bagian yang
diam, yaitu latar belakang (background), dibuat untuk tiap adegan, digambar memanjang
lebih besar daripada lembaran sel.Lembaran sel dan latar diberi lobang pada
salah satu sisinya, untuk dudukan standar page pada meja animator sewaktu di
gambar, dan meja dudukan sewaktu dipotret.
Sel animasi merupakan sel yang
terpisah dari lembaran latar belakang dan sebuah sel untuk masing-masing obyek
yang bergerak secara mandiri di atas latar belakang. Lembaran-lembaran ini
memungkinkan animator untuk memisahkan dan menggambar kembali bagian-bagian
gambar yang ber ubah antara frame yang berurutan. Sebuah frame terdiri dari sel
latar belakang dan sel di atasnya.
JENIS JENIS ANIMASI TRADISIONAL
1. Zoutrope
Zoetrope adalah perangkat yang
menciptakan citra gambar bergerak. Awal Zoetrope dasar diciptakan di China
sekitar 180 Masehi oleh penemu Ting Huan produktif. Terbuat dari kertas tembus
atau panel mika, Huan tergantung perangkat di atas lampu. Udara berubah naik
baling-baling di bagian atas dari yang tergantung gambar dilukis di panel akan
muncul untuk bergerak jika perangkat berputar pada kecepatan yang tepat.
Para zoetrope modern diproduksi pada
tahun 1834 oleh William George Horner. Perangkat dasarnya adalah sebuah
silinder dengan celah vertikal di sekitar sisi. Sekitar tepi bagian dalam dari
silinder ada serangkaian gambar di sisi berlawanan dengan celah. Sebagai
silinder diputar, pengguna kemudian terlihat melalui celah untuk melihat ilusi
gerak. Zoetrope ini masih digunakan dalam program animasi untuk menggambarkan
konsep awal animasi.
2. Lentera Ajaib
Lentera ajaib
adalah pendahulu dari proyektor modern. Ini terdiri dari lukisan minyak tembus
dan lampu sederhana. Bila disatukan dalam sebuah ruangan gelap, gambar akan
muncul lebih besar pada permukaan yang datar. Athanasius Kircher berbicara
tentang hal ini berasal dari Cina pada abad ke-16. Beberapa slide untuk lentera
berisi bagian-bagian yang bisa digerakkan secara mekanis untuk menyajikan
gerakan terbatas di layar.
3. Thaumatrope
Thaumatrope
Sebuah mainan sederhana yang digunakan di era Victoria. Thaumatrope adalah disk
lingkaran kecil atau kartu dengan dua gambar yang berbeda di setiap sisi yang
melekat pada seutas tali atau sepasang string berjalan melalui pusat. Ketika
string adalah memutar-mutar cepat antara jari, dua gambar muncul
untuk bergabung menjadi satu gambar. Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi,
kemampuan otak untuk terus merasakan gambar.
4. Phenakistoscope
Sebuah
disk phenakistoscope oleh Eadweard Muybridge (1893). Phenakistoscope adalah
perangkat animasi awal, pendahulu dari zoetrope tersebut. Ini diciptakan pada
tahun 1831 bersamaan dengan Belgia dan Joseph Plateau Simon von Stampfer
Austria
5. Buku Flip
Buku
Flip pertama dipatenkan pada 1868 oleh John Barnes Linnet. Buku sandal itu lagi
pembangunan yang membawa kita lebih dekat dengan animasi modern. Seperti
zoetrope, Kitab flip menciptakan ilusi gerak. Satu set gambar berurutan
membalik pada kecepatan tinggi menciptakan efek ini.
ParaMutoscope
(1894) pada dasarnya adalah sebuah buku flip dalam sebuah kotak dengan pegangan
engkol untuk membalik halaman.
6. Praxinoscope
Para praxinoscope, ditemukan oleh
ilmuwan Perancis Charles – Émile Reynaud, merupakan versi lebih canggih dari
zoetrope tersebut. Ini digunakan mekanisme dasar yang sama strip gambar
ditempatkan pada bagian dalam silinder berputar, tapi bukannya melihat melalui
celah, itu dilihat dalam serangkaian kecil, cermin stasioner di sekitar bagian
dalam silinder, sehingga animasi akan tinggal di tempat, dan memberikan gambar
lebih jelas dan kualitas yang lebih baik. Reynaud juga mengembangkan versi yang
lebih besar dari praxinoscope yang dapat diproyeksikan ke sebuah layar, yang
disebut Optique Théâtre
Cara Kerja Animasi Tradisional
1. Cel Animasi
Cel
animasi mengacu kembali ke cara Tradisional animasi dalam satu set
gambar tangan. Dalam proses animasi, gambar banyak diciptakan yang sedikit
berbeda tetapi progresif di alam, untuk menggambarkan tindakan-tindakan
tertentu. Telusuri gambar pada lembar yang jelas. Lembar jelas adalah dikenal
sebagai cel dan merupakan media untuk menggambar frame. Cel
merupakan metode yang efektif yang membantu untuk menghemat banyak waktu dengan
menggabungkan karakter dan latar belakang.
Animasi
Sel / Cel Technique Animasi ini merupakan dasar film animasi kartun (Cartton
animation). Animasi ini memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di
atas lembaran plastik tembus pandang, biasanya ada cell obyek
animasi yang bergerak dan background yang diam. teknik animasi ini
memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di atas lembaran plastic tembus
pandang, disebut ‘sel’ (cel).
Teknik
ini ditemukan oleh Earl Hurd, dan dipatenkan pada tahun 1914. Dulunya mereka
menggambar garis sketsa di sisi depan cel sedangkan mewarnainya di sisi blakang
cel, namun sejak tahun 1960an proses ini diganti dengan teknik xerografi atau
teknik fotocopy. Ini merupakan teknik penting lain yang dikembangkan oleh
Caster Carlson di Animation Photo Transfer Process, Pertama kali ditunjukan di
The Black Cauldron pada tahun 1985.
Film-film
animasi dengan sifat 2D ini pun masih dapat disaksikan di layar televisi,
seperti ScobyDoo, Sponge Bob, dan film-film Anime yang membanjiri dunia film
animasi di Indonesia
2. Tahapan Proses Pembuatan Animasi /
Pipeline
Tahapan proses animasi atau Animation
pipeline. Adalah
prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika
membuat karya animasi
Tahapan umum yang digunakan oleh studio animasi
adalah:
Pra Produksi
Adalah tahapan sebelum produksi.
Disini semua hal yang berkaitan dengan proses pembuatan karya animasi
disiapkan. seperti membuat team, membuat cerita, membuat naskah, membuat
storyboard, exposure sheet, membuat animatic, merekam suara, membuat desain
tokoh, merancang warna mood, dan seterusnya.
Produksi
adalah tahapan dimulainya proses
membuat karya animasi. Pada tahap ini dibagi menjadi beberapa divisi.
Keyframe.
Bertugas membuat gambar atau gerakan kunci
Inbetween.
bertugas meneruskan gambar dan gerakan yang sudah dibuat oleh keyframer.
Pencil
test. gambar yang masih kasar dan belum sempurna tadi akan
dilihat dulu hasilnya, dengan cara di scan dan kemudian di atur dengan software
lalu ditayangkan/preview.
Scan.
memindai gambar kedalam komputer
Color.
mewarnai gambar dengan menggunakan software
Finishing.
memperbaiki timing animasi dan penyempurnaan. Misalnya menambahkan efek gambar,
dll
Render.
Project yang sudah selesai lantas di simpan dalam bentuk file movie
Pasca
produksi
Adalah bagian terakhir dari
rangkaian proses pembuatan karya animasi.
Disini karya animasi tadi akan
dipoles dan diedit sehingga menjadi sebuah karya utuh yang enak dilihat.
Sumber : Buku BSE Animasi 2 Dimensi 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar